Sabtu, 19 Juni 2010

Workshop ToT PJP/Fasilitator RSKM dan SMA Model

Pembinaan SMA Model SKM-PBKL-PSB merupakan kolaborasi antara Dit. Pembinaan SMA sebagai unsur Pusat dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai unsur Daerah. Ketiga unsur pembina tersebut harus memiliki pemahaman yang sama tentang konsep dan strategi implementasi pembinaan bagi 132 SMA Model. Oleh karena itu, Dit. Pembinaan SMA memfasilitasi pertemuan antara ketiga unsur tersebut untuk membahas substansi pembinaan SMA Model untuk tahun 2010. Pertemuan tersebut diprogramkan dalam bentuk workshop bagi PJP/fasilitator dari Dinas pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam 4 region yaitu region Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Makassar.

Substansi yang dibahas pada workshop tersebut meliputi kebijakan pembinaan SMA Model, perkembangan SNP, konsep dan strategi implementasi SMA Model, konsep dan pengelolaan PSB, analisis kontek, dan supervisi dan evaluasi serta pemetaan SMA Model.

Sekilas Konsep SMA Model SKM-PBKL-PSB

Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan salah satu tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan bimbingan teknis, sejak tahun 2007 telah melaksanakan pembinaan keterlaksanaan Standar Nasional Pendidikan melalui program RSKM/RSSN (Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar nasional), PBKL (Pendidikan Berbasis Keungggulan Lokal), PSB (Pusat Sumber Belajar), dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Keseluruhan program tersebut dilakukan sebagai upaya melaksanakan dan memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pembiayaan, Standar Sarana dan Prasarana, dan Standar penilaian.

Sampai tahun 2010 pembinaan RSKM/RSSN telah dilaksanakan di 3.252 SMA, PBKL di 100 SMA dan PSB di 33 SMA. Memasuki tahun ke 4 pelaksanaan pembinaan tersebut, Dit. Pembinaan SMA mengembangkan ketiga program tersebut menjadi pembinaan SMA Model SKM-PBKL-PSB yaitu SMA yang memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan, melaksanakan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. Telah ditetapkan 132 SMA yang tersebar di 33 Provinsi untuk dikembangkan dan dibina sebagai SMA Model SKM-PBKL-PSB.

Bentuk pembinaan yang diprogramkan pada tahun 201o adalah verifikasi calon SMA Model, asistensi dan sinkronisasi program kerja SMA Model, pemberian dana bantuan block grant, peningkatan kemampuan guru dalam pengembangan Pusat Sumber Belajar, dan supervisi dan evaluasi.